Perkembangan ilmu
kesehatan dewasa ini semakin maju, termasuk perkembangan ilmu dibidang
radiologi. Radiologi merupakan salah satu penunjang yang dibutuhkan dalam
bidang kesehatan untuk dapat menambah keakuratan dalam membaca hasil diagnosa
sehingga diagosa akan lebih mudah ditegakan.
Perkembangan dunia IT (Information Technology)
berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu
aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini
dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembangan teknologi untuk
meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Salah satu contoh
pengaplikasian dunia IT di dunia kesehatan adalah penggunaan alat-alat
kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah CT-Scan
(Computerised Tomography Scaner)
- Tomography (CT) adalah sinar-x dengan menggunakan teknik tomografi dimana berkas sinar-x menembus bagian tubuh pasien dari berbagai arah (Marthis Prokap and Michael Galanski, 2003 Chapter 1, P : 2)
- CT ( Computed Tomography ) merupakan alat diagnostik sinar-x dengan metode tomografi transversal yang akan menghasilkan gambaran irisan melintang dengan hasil tampilan dalam skala algorithma (Grey Scale) (J.Alexander)
Computed
Tomography (CT Scan) telah berkembang menjadi sebuah metode pencitraan medis
yang sangat diperlukan dalam pemeriksaan radiodiagnostik sehari-hari.
Perkembangan CT Scan dimulai pada awal tahun 1970-an dimana pada 1972, Sir
Godfrey Newbold Hounsfield dan Ambrose, di London, Inggris berhasil
menghasilkan sebuah gambaran klinis pertama CT Scan Kepala. Sejak itulah
peralatan Computed Tomography yang merupakan perpaduan peralatan pencitraan
sinar X dengan komputer pengolah data sehingga dapat menampilkan potongan
melintang (tranversal/axial) bagian tubuh manusia berkembang dengan sangat
cepat dan menjadi teknologi imaging yang sangat mengagumkan.
Inovasi dalam
perkembangan teknologi CT Scan berkembang bersamaan dengan perkembangan
teknologi komputer. Tehnik pemeriksaan CT Scan menjadi sebuah pemeriksaan
radiodiagnostik yang bersifat non invasive yang mampu menampilkan gambar bagian
dalam tubuh manusia yang tidak terpengaruh oleh super posisi dari struktur
anatomi yang berbeda. Hal ini dimungkinkan karena pada teknik pencitraan ini di
dapat dari seluruh informasi obyek yang diproyeksikan pada bidang dua dimensi
dengan menggunakan teknik algoritma rekontruksi gambar dan diolah dengan
bantuan computer. Sehingga dapat diperoleh sebuah gambaran 2 dimensi tanpa
kehilangan informasi 3 dimensinya. Tak pelak, tehnik pemeriksaan CT scan pun
berkembang menjadi sebuah pemeriksaan radiodiagnostik yang menunjang semua
bidang klinik, Neurology (Sistem Syaraf), Oncology, Cardiology dan Vascular
(pembuluh darah) serta kasusAcuteCare(Emergency).
Perkembangan
ini menjadikan tehnik pemeriksaan CT scan menjadi sebuah kebutuhan pokok untuk
dapat dikuasai oleh tenaga radiographer dan dokter ahli radiology.
Perkembangan Teknologi CT Scan
Perkembangan Teknologi CT Scan
Arah
perkembangan teknologi CT Scan pada saat ini lebih diutamakan pada peningkatan
kecepatan pencitraan dengan adanya multi detector, peningkatan resolusi gambar,
dan pengurangan dosis radiasi yang diterima oleh pasien. Beberapa Vendor
berlomba untuk dapat membuat sebuah pesawat CT Scan yang memenuhi ketiga tujuan
diatas tadi. Sedangkan pada bidang aplikasinya lebih dipengaruhi oleh teknologi
pengolahan citra digital yaitu teknologi software (Komputer) baik dari gambaran
2 dimensi maupun gambaran 3 dimensi. Salah satu perkembangan dari Ct-Scan yaitu
MSCT (Multi Slice Computed Tomography).
MSCT Scan
merupakan alat diagnosis radiologi dengan menggunakan komputer untuk mendeteksi
suatu gangguan atau kelainan suatu organ tubuh secara detail. MSCT Scan 64
Slices adalah alat diagnostik radiologis canggih yang menggunakan sinar X
melalui teknik tomografi dan komputerisasi yang modern. Sinar X menembus tubuh
manusia untuk menggambarkan organ dalam tubuh dalam bentuk potongan penampang
tipis horizontal.
Sinar tersebut
menembus tubuh lalu direkam detektor dalam bentuk data-data digital. Operator
yang berada di ruang komputer akan mengolah data tersebut untuk menjadi
potongan- potongan organ tubuh.
Pemeriksaan
MSCT Scan sangat baik untuk pencitraan pembuluh darah seluruh tubuh, terutama
pembuluh darah jantung koroner. Karena itu, ini merupakan alat canggih untuk
mendeteksi dini penyakit jantung, stroke, dan kanker. Bahkan di masa depan,
kemungkinan besar MSCT Scan semakin digunakan oleh para dokter dan pasien untuk
“membongkar” sumber penyakit secara akurat.
Keunggulan MSCT
Scan dibanding radiografi konvensional adalah pada daya serap jaringan tubuh
sewaktu sinar X menembusnya, sehingga memungkinkan membedakan kepadatan dan
spesifikasi berbagai jaringan tubuh.
Alat ini bukan
hanya untuk melakukan pemeriksaan rutin seperti pemeriksaan kepala, dada,
perut, dan leher, tetapi bisa pula untuk memeriksa pembuluh darah berupa CT
Angiography dan rekonstruksi gambaran tiga dimensi (3-D).
MSCT dapat
memberikan gambaran circulus wilisi, pembuluh darah koroner, carotis, aorta,
dan cabang- cabangnya serta arteri perifer. MSCT juga bisa digunakan untuk
melakukan pemeriksaan CT virtual colonoscopy dan mampu melakukan pemeriksaan CT
perfusi yang berfungsi sebagai deteksi stroke.
Gambar-gambar
beresolusi tinggi ini memberikan gambaran akurat akan adanya kelainan pada
pembuluh darahnya. Dengan deteksi dini, pasien dapat segera ditangani dengan
benar, sehingga dapat mengurangi resiko kecacatan maupun kematian. Inilah
manfaat besar dari MSCT Scan.
sumber:http://id.scribd.com/doc/69511945/PERKEMBANGAN-KOMPUTER-DIBIDANG-RADIOLOGI
http://www.gudangmateri.com/2010/10/sejarah-dan-perkembangan-ct-scan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar